Wahai pembaca yang budiman, apa kabar? semoga anda selalu dalam keadaan sehat.
Suatu hari seorang teman curhat pada saya tentang masalahnya sebagai seorang remaja. Sebut saja namanya S. S adalah anak laki-laki yang bersemangat. Kurang lebih begini ceritanya.
S ini sedang 'kagum', atau bisa dibilang suka pada seorang temannya. Ya, teman saya juga.
Sebut saja B.
B adalah seorang anak yang pintar. Pelajar yang hebat, gadis yang sangat cerdas, yah pokoknya mempesona sekali di hadapan S.
S ini, karena memendam rasa suka pada B, mencoba lebih dekat padanya.
Setiap hari dia berdoa untuk kesuksesan B, berusaha berkomunikasi dengan B.
Hingga suatu hari S membelikan sebuah oleh-oleh untuk B. Oleh-oleh itu berupa sekantong jeruk, agar-agar, dan jajanan yang dimaksudkan S sebagai teman belajar B.
Kalau orang biasanya senang diberi seperti itu, lain halnya dengan B.
Semenjak peristiwa itu, B menjadi jauh, berusaha agar tidak banyak berkomunikasi dengan S.
B pada suatu hari mengikuti lomba, di salah satu universitas di Indonesia.
Suatu hari, S membaca hadis rasul tentang makbulnya sebuah doa yang tidak diketahui oleh yang didoakan.
Di tengah kecewanya, S berdoa untuk B. Doa agar B menang, doa agar B bahagia.
Setiap hari, di antara lomba-lomba yang panjang itu, S menunggu perkembangan akan doanya.
Setiap hari pun, tahap demi tahap, B lolos, dan akhimya dia memenangkan lomba itu.
Kemenangan yang indah. Mengharumkan nama sekolah mereka.
S menunggu kepulangan B dengan riang dan berharap, permainan Tuhan akan membuat B kembali menyenangkan seperti dulu.
Ternyata permainan Tuhan berkata lain.
B malah menjadi semakin dingin, bila bicara dengan orang lain ia sangat antusias namun bila bicara dengan S dia mencapai tingkat jutek yang tinggi.
Kasihan, si S. Dia tidak tahu salah apa. Dia mau bertanya langsung pada B, namun B selalu membuat kondisi di mana S tidak mungkin berkomunikasi dengan bebas dengannya.
S mengingat doa-doanya, ada sebercik rasa menyesal.
Haah, masalah remaja memang ada-ada saja, ya.
Menurut Anda apa yang sebaiknya dilakukan si S ini? Berdoa yang buruk untuk B?
Wahai remaja-remaja, bertobatlah!
2 komentar:
wah wah.jadi si s ini luqman ato luqman cerita bahwa ada s yg cerita ke dia?
gigih dan tulus sekali perjuanganmu nak.. ckikikikik
Posting Komentar